INDOSPORT.COM – Berbeda dengan ganda putra Indonesia yang terus menunjukkan eksistensinya dengan meraih berbagai gelar juara, Rexy Mainaky masih mencari cara untuk menghapuskan kutukan yang dialami Aaron Chia/Soh Wooi.
Jika ganda putra Indonesia saat ini makin berjaya dengan sejumlah pemain andalannya seperti Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, Fajar/Rian, Pramudya/Yeremia, Leo/Daniel, Bagas/Fikri dan terbaru ialah Reza/Sabar yang bergantian menunjukkan eksistensinya, berbeda dengan Malaysia.
Negeri Jiran masih kesulitan karena dianggap memiliki kutukan selalu tersingkir di babak semifinal maupun gagal di babak pamungkas, yang dialami oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik belum juga berakhir.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang menjadi ganda putra andalan BAM dan Malaysia memang telah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.
Terutama saat dua turnamen kandang Malaysia Open dan Malaysia Masters 2022, di mana Aaron/Wooi Yik yang harapkan menyabet gelar juara nyatanya gagal memenuhi ekspektasi tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir mereka selalu tersingkir di babak semifinal, hal ini pun memperpanjang puasa gelarnya.
Sekadar informasi, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sendiri belum pernah meraih gelar juara di seri BWF sejak dipasangkan pada 2017 lalu.
Kutukan ini pun berlanjut usai Aaron/Wooi Yik kalah dari wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy di babak semifinal Commonwealth Games 2022.
Tentunya kekalahan ini memperpanjang kekecewaan para penggemar yang memang menaruh harapan besar Aaron/Wooi Yik mengakhiri gelar individu.
Hal ini membuat Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Sektor Ganda BAM kembali menanggapi kegagalan yang terus dialami oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik.