Intip Tai Tzu Ying, Pebulu Tangkis Bergelar Doktor yang Bakal Berlaga di Kejuaraan Dunia
Tai Tzu Ying memperoleh gelar doktor dari University of Taipei pada bulan Juni lalu sebelum ia menaklukan Indonesia Open.
Dilansir dari BWF World Championship, Tai Tzu Ying membocorkan bagaimana ia bisa meraih prestasi tersebut di tengah kesibukannya menjadi salah satu pebulu tangkis terbaik dunia.
“Saya menghabiskan banyak waktu dalam latihan dan saya harus mengatur studi saya juga. Ketika saya tidak berlatih, saya akan menghadiri kelas online sehingga saya mencoba menggunakan waktu saya secara efisien,” kata Tai,
“Karena gelar saya terkait dengan olahraga, itu membantu dalam latihan saya.”
“Meskipun olahraga perlu banyak latihan fisik, Anda tidak boleh berhenti belajar. Dengan meningkatkan pengetahuan, hal itu akan membantu karier Anda dalam olahraga.
“Anda dapat menggunakan perspektif yang lebih ilmiah untuk memecahkan masalah yang Anda hadapi. Ketika Anda menghadapi kesulitan, Anda bisa menangis, Anda bisa sedih, tetapi Anda tidak boleh menyerah.”
“Saya percaya bahwa jika Anda berpegang teguh pada itu, Anda tidak akan pernah menyesal ketika melihat ke belakang.”
Terlebih lagi, dosen pembimbing Tai Tzu Ying selama studi Strata 2 dan Strata 3, Chen Yi-Liang, juga memuji pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut.
“Dalam beberapa tahun terakhir membimbing Tzu Ying, saya menemukan bahwa dia sangat ambisius, bertanggung jawab, disiplin, dan pengatur waktu yang andal,” terangnya.
“Untungnya, selama tiga tahun terakhir, banyak kompetisi dibatalkan karena pandemi. Tzu Ying telah menggunakan waktu ini untuk secara aktif menyelesaikan tugas kuliahnya. Prestasi Tzu Ying di bidang teknologi dan akademis sepenuhnya didasarkan pada sikap baiknya sendiri.”
Tai tiba di Tokyo dengan karakter yang kuat sebagai penopangnya setelah memenangkan tiga event di Thailand, Indonesia dan Taipei.
Unggulan kedua tersebut kemungkinan akan bertemu dengan Mia Blichfeldt di babak ketiga dan Nozomi Okuhara di perempat final. Sementara itu, Chen Yu Fei atau Ratchanok Intanon mungkin menunggunya di semifinal.