INDOSPORT.COM – Sebuah kisah inspiratif datang dari tunggal putri Thailand, Busanan Ongbrungphan. Dia berjalan dengan kariernya yang tidak mudah dengan penuh inspirasi.
Tentang bagaimana kisah pilunya saat harus menerjang persaingan tunggal putri di negaranya, gagal ikut Olimpiade Rio 2016, hingga keputusan berani untuk keluar dari tim nasional bulutangkis Thailand (BAT).
Busanan Ongbamrungphan lahir di Nonthaburi, Thailand pada 1996. Perempuan cantik yang disapa ‘Cream’ ini tumbuh sebagai atlet bulutangkis spesialis tunggal putri.
Sejak di junior, prestasinya pun cukup mentereng untuk mengantarkannya sebagai salah satu tunas muda berprestasi di Negeri Gajah Putih.
Saat pindah ke level senior, Busanan Ongbamrungpham menjadi salah satu penghuni pelatnas Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT). Dia kerap diandalkan di berbagai kompetisi.
Hingga saat ini, pada tahun 2022, Busanan Ongbamrungpham menjadi tunggal putri ranking 12 dunia dengan capaian yang sangat mentereng.
Harus diakui, capaian itu tidaklah buruk. Namun persaingan tunggal putri Thailand cukuplah sengit. Saat ini saja, dia berdiri sebagai tunggal putri lapis 3 Thailand setelah Ratchanok Intanon dan Pornpawee Chochuwong.
Dari persaingan yang ada, dia ingin mencoba membuat perubahan pada kariernya, untuk menerjang keterbatasan, dalam misi meraih tiket kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris.
Busanan Ongbamrungpham akhirnya mencari jalan berbeda dengan memutuskan keluar dari pelatnas Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT).
“Saya dengan asosiasi tidak punya masalah. Tapi pilihan ini bertujuan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik,” ucap Busanan Ongbamrungphan melansir Stadium TH.