Geregetan Bagas/Fikri Tumbang di Kejuaraan Dunia 2022, Herry IP: Mentalnya Drop!

Kamis, 25 Agustus 2022 14:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© PBSI
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Imam Pierngadi, membongkar penyebab kegagalan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Copyright: © PBSI
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Imam Pierngadi, membongkar penyebab kegagalan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

INDOSPORT.COM – Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Imam Pierngadi, membongkar penyebab kegagalan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Menurut pelatih Pelatnas PP PBSI di Cipayung tersebut, Bagas/Fikri saat ini tengah hancur mentalnya sehingga memengaruhi performanya di lapangan.

Sebagaimana diketahui, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri debut di  Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 dengan melawan pasangan Skotlandia, Alexander Dunn/Adam Hall.

Sayangnya, Bagas/Fikri harus menelan pil pahit pada laga debutnya tersebut usai dikalahkan Alexander Dunn/Adam Hall di babak 32 besar.

Bermain di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (24/8/22), Bagas/Fikri Fikri kandas di Dunn/Hall usai dipaksa bermain rubber set dengan skor 21-17, 19-21, 15-21 dalam tempo 50 menit.

Di gim pertama sebenarnya juara All England 2022 itu sudah bermain apik, namun sayang di gim kedua dan ketiga mereka tidak mampu keluar dari tekanan.

Kekalahan Bagas/Fikri ini cukup mengecewakan bagi para pecinta bulutangkis. Selain itu, Bagas/Fikri seakan terkena kutukan juara All England 2022.

Pasalnya, setelah menjuarai turnamen tertua sedunia di level Super 1000 tersebut pada Maret lalu, performa Bagas/Fikri seakan terjun bebas di beberapa turnamen yang diikuti.

BakRi seakan terkena kutukan juara All England 2022. Pasalnya, setelah menjuarai turnamen Super 1000 itu, performa Bagas/Fikri seakan terjun bebas.

Di sisi lain, sang pelatih Herry IP mengungkapkan ada masalah lain yang dihadapi Bagas/Fikri yang membuat mereka kalah di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Yakni, masalah mental.