INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto, mengungkapkan penyebab mereka kalah dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan gagal menembus final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Menurut pasangan nomor lima dunia tersebut, kekalahan ini disebabkan mereka sempat kelabakan saat The Daddies melakukan perubahan strategi di momen-momen krusial.
Sebagaimana diketahui, All Indonesia Semifinal ganda putra Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 menyajikan duel antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ahsan/Hendra, yang masing-masing sudah berusia senja 35 dan 38 tahun, nyatanya masih mampu menunjukkan mental juara dunianya di hadapan Fajar/Rian.
Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Sabtu (27/09/22) pagi WIB, Fajar/Rian sendiri sejatinya terlihat sangat on fire sejak awal set pertama.
Dominasi serangan bervariasi dan cepat mampu membawa Fajar/Rian beberapa kali mengungguli pasangan yang sudah tiga kali memenangkan medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis itu.
Sayangnya, Fajar/Rian harus rela menyerahkan tiket final kepada Ahsan/Hendra setelah kalah dalam permainan rubber set dengan skor 23-21, 12-21, dan 21-16.
Usai pertandingan, Fajar/Rian mengaku menyesal karena gagal mewujudkan impian mencapai final guna meng-upgrade medali perunggu yang mereka menangkan di Basel 2019.
“Pertama-tama alhamdulillah bersyukur, pertandingannya lancar dan tanpa cedera meskipun apa yang kita impikan belum tercapai untuk masuk babak final,” uajr Fajar Alfian kepada awak media.
Fajar Alfian kemudian menuturkan bahwa kekalahan mereka terutama di set pertama terjadi karena mereka lengah melawan Hendra/Ahsan, terlebih saat unggul jauh 15-7 dan 20-18.