Ada Peran Pelatih Asal Indonesia Bawa Kunlavut Cetak Sejarah Tembus Final Kejuaraan Dunia 2022
Usai mencetak sejarah sebagai tunggal putra pertama Thailand yang lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Kunlavut Vitidsarn pun berpeluang melanjutkan tren positifnya.
Tak lain dengan berupaya menjadi tunggal putra pertama Thailand yang mampu meraih emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Tahun inilah kesempatan lebar bagi Kunlavut Vitidsarn.
Anak didik pelatih Agus Dwi Santoso itu akan berhadapan dengan tunggal putra ranking 1 dunia asal Denmark, Viktor AxeSlsen di final.
Secara head to head, Viktor Axelsen memang sangat digdaya dengan menyapu bersih kemenangan dalam 4 pertemuan dengan Kunlavut Vitidsarn. Termasuk pertemuan terakhir di final BWF World Tour Finals 2021.
Meski begitu, sepertinya Kunlavut Vitidsarn sudah menyiapkan strategi terbaik saat bertemu Viktor Axelsen yang menjadi panutannya selama ini.
“Viktor Axelsen adalah contoh yang baik dari determinasi dan fokusnya. Dia juga sangat tangguh selama pertandingan, “ ucap Kunlavut Vitidsarn melansir laman Olympic.
“Jadi dia bisa memainkan semua yang dia rencanakan sebelum pertandingan. Saya sangat mengaguminya,” pungkasnya.
Kunlavut Vitidsarn memiliki amunisi segar dengan kehadiran sosok legenda Agus Dwi Santoso sebagai salah satu jajaran pelatih tunggal putra Thailand.
Agus Dwi Santoso memang sempat melatih di Thailand yang juga membawa Kanthapon Wangcharoen sebagai tunggal putra peraih perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Sempat hijrah ke India, namun pada awal 2022 lalu, Agus Dwi Santoso kembali ke Thailand. Salah satu bukti kesuksesannya adalah mengantarkan Kunlavut Vitidsarn dan tim putra Thailand meraih emas SEA Games 2022.