Tangisan Pilu Ganda Putri Malaysia di Japan Open 2022, Cedera Parah Sampai Sulit Berjalan!

Kamis, 1 September 2022 17:25 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Subhan Wirawan
© Instagram@pearthin_fans
Kisah memilukan di balik megahnya perhelatan Japan Open 2022 di mana ganda putri Malaysia, Pearly Tan, alami cedera lutut mengerikan, sampai kesulitan berjalan. Copyright: © Instagram@pearthin_fans
Kisah memilukan di balik megahnya perhelatan Japan Open 2022 di mana ganda putri Malaysia, Pearly Tan, alami cedera lutut mengerikan, sampai kesulitan berjalan.

INDOSPORT.COM – Kisah memilukan di balik megahnya perhelatan Japan Open 2022. Ganda putri bulutangkis Malaysia, Pearly Tan, alami cedera lutut mengerikan, sampai kesulitan berjalan.

Cedera menjadi kendala pemain bulutangkis ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, untuk mencapai misi ke perempat final Japan Open 2022.

Bertanding pada Kamis (01/09/22) di Maruzen Intec Arena, Pearly Tan mengalami cedera lutut, hingga harus menyerah retired atas wakil Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee Yu-lim.

Pebulutangkis ganda putri Malaysia ranking 11 dunia itu tampil spartan sepanjang game pertama, hingga meraih kemenangan telak 21-13.

Namun, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan tak bisa mempertahankan keunggulannya saat Baek Han-na/Lee Yu-lim sangat agresif menggempur mereka dengan skor 19-21 di game kedua.

Pada game ketiga, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan masih menguasai permainan, bahkan unggul jauh 9-3 atas Baek Ha-na/Lee Yu-lim.

Hanya saja, cedera lutut mulai menghantui Pearly Tan. Beberapa serangan dari ganda putri Korea Selatan terlalu mudah menembus jantung pertahanan wakil Malaysia.

Meski memaksakan diri tetap bermain, Pearly Tan sampai tertatih tiap kali mengambil bola. Seperti saat kedudukan 11-15 di game ketiga. Servis dari Baek Ha-na/Lee Yu-lim sudah tak mampu dijangkaunya.

Karena cedera yang tak tertahankan, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan memutuskan retired pada kedudukan 21-13, 19-21, 11-16* atas Baek Ha-na/Lee Yu-lim.

Keputusan retired dari Japan Open 2022 itu, diwarnai tangisan memilukan dari Pearly Tan di lapangan. Pearly Tan bahkan sampai kesulitan berjalan, sampai harus dibantu Thinaah Muralitharan.