Kandas di Japan Open, Apriyani/Fadia Ungkap Penyebab Kena Tikung Ganda Putri No. 1 Dunia
Babak perempat final Japan Open 2022 sendiri jadi pertemuan ketiga antara Apriyani/Fadia dengan Chen/Jia. Namun Apriyani mengakui bahwa pasangan China kali ini jauh lebih siap daripada mereka.
“Ini pertemuan ketiga kita dengan mereka, jadi sudah sama-sama tahu pola permainannya seperti apa,” sambung Fadia.
“Tapi memang hari ini mereka lebih siap terutama dari arah pengembalian bolanya. Itu menyulitkan kita. Sementara kita kurang konsisten,” tambahnya.
Pada dua pertemuan sebelumnya, Apri/Fadia dan Chen/Jia berbagi kemenangan. Chen/Jia menang di final Daihatsu Indonesia Masters 2022 sementara Apri/Fadia membalasnya di babak perempatfinal Malaysia Open 2022.
“Secara strategi hari ini memang mereka lebih siap dibanding pertemuan sebelumnya di Malaysia Open saat kita menang. Kita menerima kekalahan ini dan selamat buat Chen/Jia,” tambah Apri.
Kekalahan dari Chen/Jia menjadi bahan evaluasi untuk Apriyani/Fadia, khususnya dalam aspek konsistensi saat sampai di level atas sektor ganda putri.
“Saya dan Fadia sudah tahu level kita ada dimana. Sekarang saatnya untuk menaikkan konsistensi, tenaga tangan dan kaki juga ditingkatkan. Dan yang terpenting bagaimana di kondisi lapangan dan bola lambat seperti ini harus siap main capek dan lama,” jelas Apri.
“Kita juga akan terus belajar, terus berkembang, karena lawan juga pasti dan terus mempelajari pola permainan kita," katanya lagi.
Melansir dari akun Badminton Talk di Twitter, Japan Open 2022 menjadi turnamen kedelapan yang diikuti Apriyani Rahayu/Siti Fadaia Silva Ramadhanti di musim 2022 sejak mereka dipasangkan.
Dari delapan turnamen tersebut, Apriyani/Sifi Fadia sudah mampu setidaknya tujuh babak perempat final, dengan memenangkan tiga gelar juara.
Bukan hanya itu, pencapaian Apriyani/Fadia di perempat final Japan Open 2022 ini memungkinkan mereka merangsek ke peringkat 30 dunia pada ranking BWF yang diperbarui pekan depan.