Aduh, Media China Sebut Kekuatan Ganda Putra Indonesia Sudah Mulai Pudar?
Media China, Sohu, menyebut bahwa bulutangkis ganda putra Indonesia mulai kehilangan dominasi setelah negara lain mulai berlomba mempelajari gaya permainan Kevin Sanjaya dan kawan-kawan.
“Patut disebutkan bahwa setlah ganda putra Indonesia dipelajari secara menyeluruh (secara permainan), mereka secara bertahap kehilangan dominasinya,” tulis media Sohu.
“Pada Japan Open lalu, dua pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berturut-turut dikalahkan Liang Weng Keng.Wang Chang.”
Lebih lanjut, media Sohu menyebut bahwa kekalahan yang diderita oleh pebulutangkis ganda putra Indonesia itu, membawa ‘angin segar’ bagi China yang sedang merintis kekuatan baru.
“(Kondisi) ini juga membuat orang-orang bisa melihat betapa besarnya potensi ganda putra negara China,” kutip media Sohu.
Media China tersebut juga menganalisis bahwa kekuatan depan ganda putra Indonesia sangat bagus. Hanya ada kelemahan di sisi backcourt.
Hal itu yang diklaim menjadi salah satu alasan mengapa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
“Meskipun keterampilan dan konsistensi frontcourt mereka (ganda putra Indonesia) sangat baik, fakta bahwa keterampilan backcourt mereka buruk,” tulis Sohu.
Selanjutnya, turnamen bulutangkis akan berpusat di Eropa, dimulai dari gelaran Denmark Open 2022 yang berlangsung 18-23 Oktober 2022 di Kota Odense.
Selain itu akan ada turnamen French Open 2022 yang berlangsung pada 25 Oktober di Paris, dilanjutkan Hylo Open 2022 pada 1-6 November di Sarbrucken, Jerman.
Mari dinantikan siapa yang akan menjadi juara ganda putra dalam ketiga turnamen. Apakah ganda putra Indonesia kembali juara lagi?