Ambisi Cetak Sejarah di Olimpiade 2024, Yuta /Arisa Bongkar Pesaing Terberat
Dalam wawancara ekslusifnya, Yuta Watanabe/Arisa Higashino juga menyebut sejumlah pesaing berat di sektor ganda campuran untuk menajdi penantangnya di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
“China merupakan salah satu yang terkuat, termasuk pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong,” ucap Arisa Higashino masih melansir Shueisha.
Secara head to head dilansir laman Federasi Bulutangkis Dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong masih unggul 11-3 atas Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Tercatat, Yuta Watanabe/Arisa Higashino sukses revans atau balas dendam di Japan Open 2022 usai lima kekalahan terakhir atas China.
Termasuk kekalahan Yuta Watanabe/Arisa Higashino atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
“Hasilnya menunjukkan bahwa (mereka memenangkan kejuaraan dunia 2022 di Tokyo Agustus lalu),” ucap Arisa Higashino.
“Saya pikir ada pula pasangan Thailand (Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai),” sambung pebulutangkis Jepang kelahiran 1 Agustus 1996 itu.
“Kami mengejar untuk memperbaiki kekuatan kami. Saya pikir kemampuan kami semakin dekat dengan sebelumnya.”
“Jika perbedaan ini tidak ditutup, akan sulit meraih medali emas di Olimpiade Paris. Jangan tunggu pasangan China down, ayo ambil alih!”
Sekadar informasi, Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas untuk ketiga kalinya pada 2024 mendatang. Pesta olahraga terbesar dunia ini menandai 100 tahun Olimpiade Paris termutakhir pada 1924.