Merantau Lama, Perjuangan Pebulutangkis Bhutan Demi Jadi The Next Lee Chong Wei
Untuk sampai di titik ini di mana dia bisa berkesempatan untuk tampil di turnamen bulutangkis internasional, Anish Gurung mengaku perjuangannya sangat tidak mudah.
Apalagi harus diakui bahwa Bhutan adalah sebuah negara kecil yang masih kurang populer dengan cabang olahraga bulutangkis.
Hanya saja, dengan dukungan orang tuanya, serta keinginannya untuk menjadi seperti sang idola, Lee Chong Wei, Anish Gurung terus berjuang dengan segala upaya.
“Sekitar usia 14 tahun, saya mulai bermain bulutangkis dengan ibu saya setiap malam. Kemudian, setelah merasa cukup berlatih, saya dan ibu saya akan bergabung dan bermain dengan anggota bulu tangkis lainnya,” ucap Anish Bhutan.
“Saya lebih suka belajar dari YouTube dan menonton pemain anggota lain. Saya mendapatkan pelatihan pertama saya di kamp pelatihan lanjutan pada Januari 2017 di Thimphu.”
“Pemain bulu tangkis favorit saya adalah Dato Lee Chong Wei dari Malaysia. Dia adalah pemain pertama yang saya tonton bermain di televisi.”
“Kerendahan hatinya, kerja kerasnya, dan cara dia bermain dan bergerak di sekitar lapangan dengan begitu mulus sungguh menakjubkan,” sambungnya.
Termotivasi dari kepopulerannya Lee Chong Wei, Anish Gurung memiliki motivasi sebagai pebulutangkis hebat karena orang tuanya.
“Orang tua saya sangat gembira setiap kali saya memenangkan pertandingan dan sangat mendukung. Suatu kali ibu saya datang jauh-jauh dari Nganglam ke Thimphu untuk menonton dan mendukung saya di turnamen.”
Selain itu, impian utamanya kini adalah membawa medali kemenangan untuk Bhutan dari turnamen bulutangkis internasional.
“Cita-cita saya sebagai pemain bulu tangkis adalah setidaknya membawa medali dari pertandingan internasional dan membanggakan negara kita.,” pungkas Anish Gurung.