Lengser dari Ranking 1 Dunia, Marcus Gideon Akui Rivalitas Ganda Putra Kian Mengerikan
Persaingan tidak hanya datang dari sesama ganda putra Indonesia saja, namun juga dari Jepang, Malaysia, China, hingga Chinese Taipei.
Oleh karena itu, Marcus Gideon hanya ingin mencoba terus bertahan di persaingan ganda putra saat ini dan menjaga konsistensi performanya.
“Ganda putra lebih kompetitif sekarang. Pasangan dari Jepang, Malaysia dan Chinese Taipei semua bisa menantang (gelar). Kami harus terus berlari dan menjaga konsistensi kami,” pungkasnya.
Di Indonesia sendiri, selain Kevin/Marcus, ada dua pasangan senior yang menguasai posisi 10 besar dunia. Yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (4) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6).
Sementara itu ada tiga pasangan pelapis yang menghuni 20 besar dunia, yakni Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yoche Erich Rambitan di ranking ke-13, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (16), dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (17).
Pada ranking 10 besar juga dihuni sejumlah pasangan top, mulai dari jawara Olimpiade Tokyo 2020 Lee Yang/Wang Chi-lin (3), Juara Dunia 2022 Aaron Chia/Soh Wooi Yik (5), hingga jawara Piala Thomas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (8).
Selanjutnya, empat ganda putra Indonesia termasuk Kevin/Marcus akan menjalani Tur Dunia BWF yang berpusat di Eropa, dimulai dengan Denmark Open 2022 (18-23 Oktober) mendatang.