INDOSPORT.COM - Musuh terbesar bagi seorang atlet adalah cedera atau penyakit tertentu, termasuk atlet di dunia bulutangkis.
Sebuah cedera yang menahun hingga penyakit berat yang dideritanya membuat sang atlet dipaksa pensiun lebih dini.
Padahal, bisa saja sang atlet masih berada di rentang usia keemasannya. Sayangnya, perjuangannya harus terhenti akibat penyakitnya.
Berikut tiga pebulutangkis yang dipaksa pensiun akibat penyakit yang dideritanya.
Li Yinhui
Atlet bulutangkis ganda putri China ini memutuskan gantung raket pada Februari 2022 kemarin akibat mengalami kelainan jantung. Dengan begitu, Yinhui pun resmi pensiun di usia 24 tahun dan berpisah dengan partnernya, Du Yue.
Yinhui rupanya sudah menderita masalah kesehatan sejak usia 18 tahun. Masalah ini sudah muncul pada 2015 lalu.
Ketika bermain di China Masters 2015, Yinhui menderita pneumonia atau radang paru-paru. Selain itu, ada kelainan pada jantungnya yang disebut bradycardia.
Kondisi ini membuat jantungnya berdenyut sangat pelan, yakni sekitar 37 kali dalam semenit. Kondisi itu jauh di bawah angka normal yang berkisar 600-100 kali per menit. Sedangkan, angka bagi atlet adalah 40-60 kali per menit.
Di sisi lain, peringkat tertinggi Du Yue/Li Yinhui di ganda putri adalah menempati peringkat delapan besar dunia.