5 Pebulutangkis yang Banting Setir Jadi Tentara, Ada yang Berdarah Indonesia
Isabel Lohau
Pebulutangkis asal Jerman, Isabel Lohau, juga berpartisipasi dalam program pemerintah yang memberikan kesempatan para atlet untuk menjadi tentara atau polisi.
“Ada program dari pemerintah atau negara untuk mendukung para atlet. Angkatan militer menjadi bagian dari itu juga. Ada juga yang di kepolisian,” tuturnya dalam wawancara bersama BWF.
“Tapi ini sifatnya sukarela, jadi saya bisa memilih mau atau tidak ambil bagian dan saya memilih untuk ikut.”
Karena tergabung sebagai tentara, Isabel terkadang harus melewatkan turnamen bulutangkis demi mengikuti kamp pelatihan. Contohnya adalah ketika ia absen di Piala Sudirman yang berlangsung 2021 lalu.
“Anda harus mengikuti kamp pelatihan dasar militer sewaktu baru bergabung, kursus yang berlangsung selama empat minggu. Semakin lama Anda berada di militer, Anda harus mengikuti kamp lainnya.”
“Jadi saya harus mengikuti kamp pelatihan yang ketiga pekan lalu. Sekarang saya berpangkat sersan,” bebernya.
Jones Ralfy Jansen
Pebulutangkis berdarah Indonesia, Jones Ralfy Jansen, juga pernah mengutarakan ketertarikannya untuk mengikuti program kemiliteran Jerman.
Jika bergabung, ia akan wajib mengikuti beberapa kamp pelatihan yang bisa berlangsung selama empat minggu dalam sekali sesi. Kamp pertama berisi pelatihan dasar seperti baris-berbaris dan pengenalan senjata.
Meski mendengar kamp pelatihan itu berat dan sulit, Jones mengaku tak gentar. “Saya dengar secara mental juga berat.”
Selain Jones Ralfy Jansen dan Isabel Lohau, sejumlah pebulutangkis Jerman yang akan dan sudah bergabung ke angkatan militer adalah Mark Lamsfuss, Marvin Seidel, Fabian Roth, dan Linda Elfer.