Bandingkan Kasus An Se-young dengan Shi Yuqi yang Kena Skors, Media China: Korsel Kejam!
Media ini kemudian menilik kembali lagi kasus Shi Yuqi, tunggal putra yang kini menempati peringkat ke-27 dalam ranking BWF terbaru per hari Selasa, 4 Oktober 2022 kemarin.
Shi Yuqi yang pernah menduduki peringkat nomor 2 dunia itu dihukum tidak boleh bertanding di turnamen international selama satu tahun oleh Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA).
Saat itu, komite internal CBA mengeluarkan keputusan ini akibat sikap aneh sang pemain saat melakoni pertandingan semifinal Piala Thomas 2022 melawan Jepang.
Shi Yuqi yang tampil melawan Kento Momota tiba-tiba saja meminta retire alias berhenti akibat cedera paronychia (infeksi pada kulit sekitar kuku). Namun keputusan ini tidak bisa diterima oleh CBA.
Namun belum sampai setahun, CBA membebaskan Shi Yuqi dari hukuman tersebut sehingga sang pemain bisa comeback di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pada Agustus lalu.
Membandingkan dua kasus tersebut, media China pun menyimpulkan bahwa lingkungan bulutangkis di negaranya relatif lebih ramah terhadap atlet dan sesuai dengan suara rakyat dibandingkan Korea Selatan.
“Dapat dilihat bahwa lingkungan bulu tangkis di negara saya (China) relatif inklusif dan diatur oleh rakyat,” tulis media ini.
Nampaknya, media ini ingin menyimpulkan bahwa Korea Selatan dalam menanggapi kasus An Se-young tidak mengedepankan asas toleransi mengingat An Se-young sendiri sedang berada di puncak kariernya.
An Se-young diketahui saat ini berada di peringkat tiga dunia, dengan sukses meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan memenangkan dua gelar Korea Open dan Malaysia Masters tahun ini.
Namun demikian, comeback Shi Yuqi di turnamen di Jepang belum memberikan dampak nyata bagi tunggal putra China yang tengah meredup belakangan ini.