Kisah Tunggal Putri Malaysia demi ke Olimpiade Paris: Cedera Perut Hingga Makan Sekali Sehari

Senin, 10 Oktober 2022 22:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© getty images
Goh Jin Wei pebulutangkis asal Malaysia. Copyright: © getty images
Goh Jin Wei pebulutangkis asal Malaysia.

INDOSPORT.COM – Tunggal putri Malaysia, Goh Jin Wei, mulai menunjukkan tanda-tanda bangkit demi merajut asa ke Olimpiade Paris setelah sempat alami cedera misterius.

Goh Jin Wei merupakan salah satu pebulutangkis berbakat Malaysia. Kemunculannya digadang-gadang bakal menjadi ujung tombak penerus kejayaan Malaysia.

Ini dibuktikan dengan keberhasilannya memenangkan medali emas Youth Olympic Games 2018, medali emas SEA Games 2017, hingga emas Juara Dunia Junior 2015-2018.

Namun, kariernya sempat terhenti saat dia diterpa penyakit misterius pada bagian perutnya. Penyakit ini memaksanya menjalani operasi kolettomi di mana sebagian besar usus besarnya diangkat.

Sejak operasi itu, hidup Goh Jin Wei berubah total. Alhasil, Goh Jin Wei memutuskan pensiun dini dan mundur dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada September tahun lalu.

Eks pemain pelatnas BAM ini mengungkapkan bahwa dirinya sampai saat ini masih tergantung pada obat-obatan dan sering diserang sakit perut di malam hari.

“Saya masih harus minum obat setelah operasi untuk tetap bermain bulutangkis dan ini mempengaruhi saya ketika saya bangun tiga atau empat kali di malam hari karena sakit perut,” kata Jin Wei dilansir dari The Star.

“Dosis obat saya perlu ditingkatkan karena intensitas dalam pelatihan dan pertandingan semakin tinggi dan itu juga disertai dengan efek samping,” lanjutnya.

Bukan hanya itu, pemain berusia 22 tahun tersebut juga hanya bisa makan sekali sehari di malam hari padahal dia harus menjalani latihan intensitas tinggi untuk pertandingan.

“Saya hanya bisa makan satu kali sehari biasanya di malam hari. Dan ketika saya harus berlatih atau bermain pertandingan di siang hari, saya tidak memiliki energi yang cukup. Sama seperti saat puasa,” jelasnya.