INDOSPORT.COM - Turnamen bulutangkis level internasional bertajuk Mansion Sports Malang International Indonesia Challenge (IIC) 2022 menelisik secuil tanda tanya perihal venue.
Hajatan yang berlangsung mulai Selasa (11/10/22) sampai Minggu (16/10/22) itu memang lumayan bergengsi karena diikuti ratusan pebulutangkis asal 14 negara.
Sayangnya, Gelanggang Olah Raga (GOR) Platinum Araya di Kota Malang yang dipilih sebagai venue, terhitung pas-pasan karena tak memiliki daya tampung untuk penonton secara besar.
Padahal, PBSI selaku penyelenggara Malang IIC 2022 bisa saja memilih GOR Ken Arok karena memiliki kapasitas mencapai 5.000 penonton.
Terlebih, atmosfer penonton bulutangkis di Malang dan sekitarnya amat tinggi. Buktinya, alokasi tiket sebanyak 700 lembar per harinya selalu ludes terjual.
"Mungkin bisa menjadi pelajaran bagi kami untuk gelaran bulutangkis berikutnya," ujar Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (14/10/22).
"Seperti ketika (Indonesian Masters digelar di GOR Ken Arok) 2019 lalu. Harapan kami bisa menampung semua antusias semua penonton bulutangkis di Malang," imbuhnya.
Bagi yang belum tahu, GOR Platinum yang terletak di kawasan perumahan elite Araya sebelumnya merupakan kompleks lapangan futsal di Malang. Area ini terdiri dari lima lapangan berumput sintetis dengan tribun hanya tiga tingkat bagi para pengunjung.
Dengan digelarnya IIC, kompleks ini berubah fungsi menjadi arena bulutangkis. Kapasitas penonton tidak lebih dari 700 orang dengan menghadap lima bagian lapangan yang terbentang sepanjang 50 meter bangunan berdiri.