Audisi Umum PB Djarum, 2.000 Atlet Muda Berjuang Raih Beasiswa Bulutangkis
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, membenarkan jika Audisi Umum tahun ini menerapkan sistem penilaian yang cukup ketat bagi para atlet.
Hal ini dilakukan demi mendapatkan bibit pebulutangkis berkarakter dan berkualitas, sesuai kriteria yang ditentukan PB Djarum.
Berbeda dengan sebelumnya, audisi kali ini akan menggelar dua tahap screening, yaitu bermain lima menit pada 19 Oktober dan bermain 10 menit pada 20 Oktober 2022.
Setelah tahap screening, proses seleksi berlanjut ke tahap turnamen, 21-23 Oktober 2022. Juga ada penilaian tiga aspek, yakni tes fisik, tes kesehatan, hingga psikotes.
Semifinalis kategori putra akan langsung masuk ke tahap karantina. Sementara di sektor putri, mereka harus melaju ke babak final dulu, baru masuk ke tahap karantina.
Tes fisik dilaksanakan guna mengukur daya tahan atlet saat tanding, dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak.
Sementara psikotes terbagi menjadi dua, yakni tes penalaran untuk mengukur taraf kecerdasan, dan tes sosio-emosional sebagai tolak ukur kondisi sosio-emosi atlet dalam memecahkan permasalahan.
Rangkaian tes bagi para atlet ini nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan Tim Pencari Bakat untuk meloloskan para atlet sebagai penerima beasiswa PB Djarum.
Hasil tes ini juga berguna panduan bagi pelatih dalam menyusun program pembinaan.
"Kami berharap bisa mendapatkan atlet berkarakter yang memiliki bakat dan skill mumpuni, serta semangat juang dan mental sebagai calon juara," papar Sigit Budiarto.