Baru Berusia 8 Tahun, Adik Ganda Putri Indonesia Siti Fadia Ikuti Audisi PB Djarum 2022
“Aku ingin mengikuti jejak kakak (Fadia) karena kakak salah satu idola aku,” kata Khanza Zulfanihayah, dilansir dari Antara.
Sebagaimana diketahui, Khanza lahir dari keluarga yang menggemari bulutangkis, terutama sang ayah, Asep Saputra, yang merupakan pelatih bulutangkis di daerahnya.
Bocah kelahiran 2014 itu pun mulai terbiasa dengan tepok bulu dan telah bermain bulu tangkis sejak usia 5 tahun.
“Aku memang suka bulu tangkis, tidak ada paksaan. Melihat kakak sendiri, aku suka dengan gaya bermain dia,” kata Khanza.
“Kakak selalu berpesan ke aku supaya jangan pantang menyerah dan kalau latihan harus keras, jangan malas-malasan,” tambahnya.
Harapan serupa disampaikan sang ayah, Asep. Ia mengatakan keputusan anak-anaknya menjadi atlet adalah murni keinginan mereka.
Ia hanya berpesan kepada putrinya agar disiplin dan serius melakoni olahraga tersebut.
"Saya berharap seperti itu karena permintaan dia sendiri. Saya bilang kalau kamu mau jadi seperti kakak harus disiplin karena tidak semudah yang kamu lihat prosesnya kakaknya seperti apa.
“Yang terpenting adalah disiplin, waktu, latihan, dan harus serius tidak cuma sekadar bisa atau menjalankan hobi saja,” ujar Asep.
Sementara itu, pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti lolos ke babak perempat final usai lawannya asal China, Du Yue/Li Wen Mei memutuskan retired saat skor 21-13 dan 6-1 di 16 besar Denmark Open 2022.