Gregoria Mariska Tumbang di Denmark Open, Legenda Bulutangkis: Levelnya Ketinggian
Senada dengan pernyataan Andrei Adistia tersebut, peraih medali emas All England 2016, Debby Susanto menilai Gregoria Mariska masih perlu waktu untuk mencapai target.
PBSI memberi target terlalu tinggi untuk Gregoria, mengingat ia adalah atlet tunggal putri paling senior. Namun, sosok 23 tahun itu belum percaya diri tampil di major event.
"Benar sih, kalau menurut gue, jangan terlalu maksain, karena kita juga pernah ngerasain kita terlalu di-push, karena kita di atas, ikut pertandingan yang gede-gede."
"Hasilnya kalah di babak pertama, babak kedua. Itu secara nggak langsung psikis kita ngaruh, jadi ada minder, down, pas masuk lapangan ragu-ragu sedikit," tutur Debby.
PBSI justru memberikan kesempatan yang lebih baik pada Putri Kusuma Wardani, yang batal bermain di Denmark Open 2022, dan main di Indonesia International Challenge.
Sejauh ini, Putri Kusuma Wardani sudah melaju ke 16 besar Indonesia International Challenge yang memiliki level Super 100.
Kepastian itu didapat setelah Putri KW menang dua game langsung atas pemain India, Sri Krishna Priya Kudaravalli dengan skor 21-12, 21-16, Rabu (19/10/22) kemarin.
"Saya mencoba bermain rapi, mengurangi kesalahan-kesalahan yang tak perlu. Lawan terlihat banyak melakukan kesalahan di laga ini yang kemudian saya coba eksploitasi."
"Saya mulai beradaptasi dengan kondisi lapangan di sini. Saya mulai main dengan nyaman dan berharap ke depannya bisa memberikan yang maksimal," jelas Putri.
Kemenangan Putri Kusuma Wardani juga diikuti oleh juniornya di Pelatnas, Komang Ayu Cahya Dewi dan Bilqis Prasista. Apakah Gregoria harus turun ke level yang sama?