INDOSPORT.COM – Richard Mainaky ternyata memiliki misi dan alasan mulia mengapa dirinya memutuskan pensiun sebagai pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI.
Richard Mainaky sempat mengegerkan dunia bulutangkis Indonesia karena memutuskan untuk pensiun setelah berkiprah sebagai pelatih selama puluhan tahun.
Melansir dari Antara, Richard mengakhiri kariernya sebagai pelatih nasional setelah 26 tahun mengabdi di Pelatnas Cipayung.
Pelatih kelahiran Ternate, Maluku Utara itu memutuskan untuk mundur dari jabatannya di Pelatnas PBSI sejak 27 September 2021 tahun lalu.
Sekadar informasi, Richard adalah anak tertua dari lima bersaudara yakni Rionny Mainaky, Rexy Mainaky, Marleve Mario Mainaky, dan Karel Leopold Mainaky.
Richard sendiri juga menjadi salah satu tonggak besar dalam sejarah bulutangkis Indonesia baik saat kariernya sebagai seorang pelatih.
Salah satunya ialah mendidik pasangan legenda ganda campuran seperti Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir. Kemudian ada juga Praveen Jordan/Melati Daeva yang menjadi salah satu anak didiknya.
Tentunya keputusan Richard mengejutkan jagat bulutangkis Indonesia. Namun ia memutuskan untuk pensiun sebagai pelatih ganda campuran tentu bukan tanpa alasan. Yakni keputusan pensiun merupakan keputusan yang tepat demi regenerasi pelatih.
“Saya rasa sudah cukup, kalau saya terus di sana kapan pelatih-pelatih muda mau berkembang? Di pikiran saya, selain ada regenerasi pemain harus juga ada regenerasi pelatih,” ucap Richard.
Meski sudah pensiun sebagai pelatih ganda campuran di Pelatnas Cipayung PBSI, namun Richard Mainaky tetap memiliki misi mulia untuk dunia bulutangkis.