INDOSPORT.COM – PBSI diminta ajukan protes oleh badminton lovers gara-gara MC (master ceremony) final Denmark Open 2022 salah menyebut atlet Indonesia berasal dari Malaysia.
Turnamen bulutangkis Denmark Open 2022 yang berlangsung 18-23 Oktober di Jyske Bank Arena, Odense, tak berhenti diwarnai kontroversi.
Usai pelatih bulutangkis China, Yang Ming, melayangkan pengaduan ke BWF karena bersitegang dengan pelatih Denmark Thomas Stavngaard, kini ada kontroversi lain terjadi.
Teranyar, Denmark Open 2022 diwarnai dengan kejadian memalukan saat seorang pembawa acara (MC) salah menyebut Kevin/Marcus dan Fajar/Rian berasal dari Malaysia, bukan Indonesia.
Insiden itu terjadi setelah berakhirnya perang saudara antara Kevin/Marcus vs Fajar/Rian di final pada Minggu (24/10/22). Saat itu Fajar/Rian menang 21-19 dan 28-26.
Saat ceremony pemberian hadiah tiba, MC final Denmark Open 2022 mempersilakan Fajar/Rian dan Kevin/Marcus naik podium secara bergiliran.
Dimulai dari Kevin/Marcus yang naik duluan ke podium dengan status sebagai runner up. Hanya saja, Kevin/Marcus dibuat kaget saat mereka disebut berasal dari Malaysia.
Kesalahan itu berulang ketika Fajar/Rian sang juara ganda putra Denmark Open 2022 naik ke podium. Mereka juga disebut berasal dari Malaysia.
Insiden memalukan di turnamen sebesar Denmark Open 2022 itu pun langsung jadi sorotan publik. Banyak badminton lovers, utamanya dari Indonesia, yang dibuat geram.
Puncaknya, badminton lovers Indonesia meminta PBSI selaku federasi bulutangkis Indonesia melayangkan protes kepada panitia Denmark Open 2022. Simak selengkapnya!