Denmark Open Salah Ucap Indonesia Jadi Malaysia, PBSI Diminta Ajukan Protes

Senin, 24 Oktober 2022 17:35 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT/bwf
Berbondong-bondong badminton lovers di jejaring sosial meminta PBSI untuk melayangkan protes kepada panitia Denmark Open 2022. Copyright: © INDOSPORT/bwf
Berbondong-bondong badminton lovers di jejaring sosial meminta PBSI untuk melayangkan protes kepada panitia Denmark Open 2022.
PBSI Diminta Ajukan Protes

Ya, berbondong-bondong badminton lovers di jejaring sosial meminta PBSI untuk melayangkan protes kepada panitia Denmark Open 2022.

Menurut pecinta bulutangkis Indonesia, penyebutan Fajar/Rian dan Kevin/Marcus dari Malaysia itu, sebagai bentuk ‘kesalahan fatal.’

Hal itu sebagaimana dilansir dari komentar badminton lovers di instagram @pbsibadminton_ina yang mengabadikan momen podium Fajar/Rian dan Kevin/Marcus di Denmark Open 2022.

“Protes dong, itu penghinaan namaya. Jelas-jelas yang juara Indonesia, kok disebut Malaysia. Masak gak ada video permintaan maafnya dari panitia sana?” komentar @rhian******

“Protes dong ke PBSI-nya Denmark, MC nya bermasalah tuh,” komentar @jens*******

“Protes dong, MC salah sebut negara tuh,” komentar @yan_******

 “Acara sebesar ini telah melakukan kesalahan yang sangat fatal,”komentar @dwi*****

“Protes dong ke panitia, galak dikit ngapapa, harga diri bangsa,” komentar @najib******

Sebenarnya panitia penyelenggara Denmark Open 2022 (Badminton Denmark) sudah melayangkan permohonan maaf melalui twitter @BadDK. Pihak Denmark Open 2022 mengakui kesalahan dan berharap publik memaafkan insiden itu.

Hanya saja permintaan maaf itu agaknya tak cukup memuaskan bagi badminton lovers Indonesia puas. Apalagi permintaan maaf tak disertai video bahwa mereka salah menyebut atlet Indonesia menjadi Malaysia.

Tak ayal badminton lovers Indonesia pun masih berharap bahwa PBSI melayangkan protes secara resmi kepada panitia Denmark Open 2022.

Sumber: Instagram/ @pbsibadminton_ina