HK Vittinghus Buka Suara Soal Tragedi Fatal di Denmark Open 2022, Netizen Masih Kecewa
Melalui akun Twitter pribadinya, Hans-Kristian Vittinghus menjelaskan apa yang terjadi, di mana pihak penyelenggara sudah memberika pernyataan maaf.
Selain itu, Vittinghus yang terkenal cinta akan Indonesia itu meminta masyarakat Tanah Air untuk tak usah terus menyinggung tragedi di Denmark Open 2022.
Dear all Indonesian badminton lovers,
— HK Vittinghus (@hkvittinghus) October 24, 2022
Regarding the announcer who mistakenly said Malaysia twice instead of Indonesia at the prize giving ceremony yesterday, my input is this:
Should it have happened? No.
Was it deliberate? No.
Should you accept @BadDK’s apology? Yes. pic.twitter.com/pAiSlMQwPe
"Hai semua Badminton Lovers Indonesia, menyenai pembawa acara (announcer) yang melakukan kesalahan saat di podium Denmark Open 2022, izinkan saya menjelaskannya:
“Apakah seharusnya kalian menerima permintaan maaf federasi bulu tangkis Denmark? Iya. Announcer sudah meminta maaf di arena setelah seremoni," cuit Vittinghus.
"Federasi bulu tangkis Denmark secara resmi sudah meminta maaf kepada kedutaan Indonesia dan PBSI. Ini tidak dapat dihindari, namun Denmark sudah mencoba yang terbaik untuk menebus kesalahan dan memastikan itu tidak akan terjadi lagi,” lanjutnya.
It can’t be undone, but Badminton Denmark has tried their best to make amends and make sure it won’t happen again.
— HK Vittinghus (@hkvittinghus) October 24, 2022
Everyone involved is truly sorry, but this should in no way affect the great bond between badminton lovers from our two great countries.
🇩🇰❤️🇮🇩
Terima kasih! 🙏🏻 pic.twitter.com/nrYoLAoZCG
"Semua orang yang terlibat benar-benar menyesal, tetapi ini sama sekali tidak mempengaruhi ikatan besar antara pecinta bulu tangkis dari dua negara besar," tutupnya.
Meski sudah mengemukakan pendapat serta informasi yang sebenarnya, namun netizen masih kecewa dengan tragedi di podium Denmark Open 2022, serta tetap berterima kasih kepadanya yang mau secara terbuka menjelaskan apa yang telah terjadi.
“Iki ngono bapak polah anak kepradah, panitia salah, pemainnya ikut merasa salah. Dua kali lho dan itu fatal. Mungkin kalo netijen +62 diceritakan penyebab kesalahannya akan lebih lega. But thanks om hans, anda gentlem” @as*******
“It’s oke. Semoga tidak terulang ya. Soalnya kasihan sama atletnya, yang harusnya bersuka cita merayakan kemenangan ketika namanya dan nama negaranya dipanggil, tapi malah negara lain yang disebut, itu sungguh mengecewakan” @lu*****
“om Hans anda tidak salah yg salah adalah panitia dan penyiarnya bagi saya orang Indonesia itu fatal sekali bukan hanya sekali tapi 2x nyebutin negara lain saya kecewa bukan hanya atlet tapi penonton dirumah.ok minta maaf tapi bagi saya dan hak saya mau memaafkan atau tidaknya!!!” @Ar****
Sumber: Twitter/@hkvittinghus