Wawancara Rehan/Lisa Pasca French Open 2022: Kami Boleh Terpuruk, tapi Jangan Larut
Ini adalah semifinal pertama kalian di turnamen level Super 750, bagaimana perasaannya?
Rehan Naufal Kusharjanto:
"Saya senang bisa melangkah ke babak semifinal di Super 750. Ini jadi pembuktian juga untuk kami, di samping ada faktor keberuntungan juga saat Yuta/Arisa mengundurkan diri."
"Hal itu menjadi pacuan semangat kami, mulai dari laga pertama melawan pasangan Malaysia, kemudian menghadapi wakil Singapura, dan pasangan tuan rumah di perempatfinal."
"Saya rasa kami sudah tahu pola permainan ketiga lawan kami, mulai babak pertama hingga delapan besar, sehingga hal itu menjadi keuntungan kami."
Lisa Ayu Kusumawati:
"Kami senang bisa melangkah ke babak semifinal Super 750, di sini kami sudah memberikan pembuktian bahwa ini permainan terbaik kami."
Apakah kekalahan ini adalah beban karena kalian jadi satu-satunya wakil Indonesia di semifinal French Open 2022?
Rehan Naufal Kusharjanto:
"Beban ke semifinal sebagai wakil satu-satunya dari Indonesia tidak ada, ini menjadi semifinal kami di nomor tersebut."
"Kalah di semifinal boleh ada penyesalan, banyak pelajaran yang kami petik, seperti saat Coach Rionny di final All England juga pernah sempat unggul, lalu kalah, itu juga pernah terjadi."
Lisa Ayu Kusumawati:
"Menjadi satu-satunya wakil di semifinal Prancis Open 2022 tidak terlalu beban untuk kami. Menang kalah, kami sudah memberikan yang terbaik."
Apa yang terjadi pada Lisa, sehingga sempat meminta perawatan medis?
Lisa Ayu Kusumawati:
"Saya sedikit mengalami nyeri di bagian bahu kanan di game kedua, jadi saya meminta bantuan medis."
"Selain itu, saya memanggil medis untuk menenangkan suasana, agar bisa berpikir sejenak, terlebih kami tengah dalam posisi tertinggal."