INDOSPORT.COM – Rexy Mainaky tak secara langsung mengaku ‘trauma’ dengan kemenangan Pearly Tan/M. Thinaah di ajang French Open 2022.
Sebagaimana diketahui, belum lama ini warga Malaysia dibuat bangga dengan kemenangan Pearly Tan/M. Thinaah di French Open pada 25-30 November 2022 kemarin.
Pearly Tan/M. Thinaah sendiri berhasil mengalahkan wakil Jepang sekaligus unggulan keempat yakni Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Pasangan ganda putri Malaysia harus berjuang dalam tiga game sebelum akhirnya menggondol gelar juara French Open 2022.
Pearly Tan/M. Thinaah menang dengan skor 21-19, 18-21 dan 21-15 dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara pada partai pamungkas turnamen BWF Super 750.
Namun kemenangan ganda putri andalan Negeri Jiran itu ternyata membuat Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Sektor Ganda BAM merasa trauma.
Ucapan Rexy Mainaky tentunya bukan tanpa alasan. Sebab, dirinya merasa khawatir dengan Pearly/Thinaah yang mendapatkan beban ekspektasi yang besar dari masyarakat terutama netizen.
Mantan legenda bulutangkis Indonesia itu mengatakan bahwa kemenangan serta pujian berlebih, bisa saja menjadi bumerang bagi mereka usai meraih gelar di French Open 2022.
Pasalnya, bumerang tersebut pernah terjadi kepala pasangan legenda Malaysia yakni Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, yang juga merupakan mantan anak didik Rexy Mainaky.
Koo Kien Keat/Tan Boon Heong juga pernah merasakan masa jaya dan sempat menduduki peringkat pertama dunia. Namun kesuksesan ternyata malah menjadi bumerang, dan Rexy Mainaky tak mau hal tersebut terulang di karier Pearly Tan/M. Thinaah usai meraih gelar juara French Open 2022.