INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting memiliki lika-liku perjalanan yang rumit setiap jelang BWF World Tour Finals.
BWF World Tour Finals adalah ajang bulutangkis yang diadakan di bulan Desember di setiap tahunnya, menghadirkan para atlet dengan poin terbanyak BWF World Tour di tahun itu.
Hanya ada delapan pemain terbaik yang bisa berpartisipasi di tiap sektor, dan satu negara hanya bisa mengirimkan dua atlet dengan poin tertinggi, layaknya Olimpiade.
Maka dari itu, perjuangan menembus World Tour Finals sangat sulit, tak hanya bersaing dengan atlet negara lain, tetapi juga harus lebih bagus ketimbang rekan senegara.
Hal itulah yang dirasakan oleh Anthony Sinisuka Ginting di setiap tahunnya. Ia selalu berhasil mendapatkan tiket ke ajang World Tour Finals, tetapi di detik-detik terakhir.
Berikut INDOSPORT merangkum lika-liku perjalanan Anthony Ginting untuk lolos ke BWF World Tour Finals di setiap tahunnya.
BWF World Tour Finals 2018
Anthony Ginting lolos ke BWF World Tour Finals 2018 setelah menempati peringkat kedelapan atau batas akhir ranking 'Race to Guangzhou' dengan perolehan 66.610 poin.
Jumlah poin tersebut ia dapatkan setelah mengikuti 13 turnamen BWF World Tour dan meraih dua titel juara, yaitu ajang Indonesia Masters 2018 dan juga China Open 2018.
Namun, selain turnamen itu, Ginting belum konsisten sehingga ia lolos di detik-detik terakhir. Sementara Jonatan Christie ada di peringkat sembilan, dan ia tidak lolos WTF.
Naasnya, permainan yang tidak konsisten dari Ginting juga membuatnya jadi pemain Indonesia pertama yang tumbang di WTF 2018. Ia ditaklukkan oleh Chou Tien Chen, Shi Yuqi, dan Son Wan-ho berturut-turut.