Tembus Final Hylo Open, Tawa Renyah Anthony Ginting Jadi Sorotan PBSI-nya Eropa

Minggu, 6 November 2022 16:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Anthony Sinisuka Ginting tersenyum puas usai menembus final Hylo Open 2022. Kebahagiaannya bahkan jadi sorotan asosiasi bulutangkis di Eropa, Badminton Europe.  Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Anthony Sinisuka Ginting tersenyum puas usai menembus final Hylo Open 2022. Kebahagiaannya bahkan jadi sorotan asosiasi bulutangkis di Eropa, Badminton Europe. Foto: PBSI

INDOSPORT.COM –  Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tersenyum puas usai menembus final Hylo Open 2022. Kebahagiaannya bahkan menjadi sorotan asosiasi bulutangkis di Eropa, Badminton Europe.

Anthony Sinisuka Ginting baru saja berhasil memastikan dirinya lolos ke babak final Hylo Open 2022 setelah mengalahkan pebulutangkis tunggal putra India, Srikanth Kidambi.

Bertanding di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman, Sabtu (05/11/22), Ginting mampu mengatasi perlawanan Kidambi secara straight gim dengan skor  21-18, 21-15.

Ini adalah final kedua Ginting di sepanjang 2022, setelah yang pertama mampu dimenangkannya saat menjadi juara di ajang Singapore Open pada Juli lalu.

Terlepas dari kemenangan itu, Ginting merasa puas dengan keberhasilannya meraih final Hylo Open 2022 karena dia merasa seperti sedang bermain di Indonesia.

Ungkapan kebahagiaan Ginting tersebut diunggah akun Asosiasi Bulutangkis Eropa (Badminton Europe) di Instagram, Minggu (06/11/22).

Saat diwawancarai oleh jurnalis Badminton Europe, Ginting tak henti-hentinya menebar senyum dan tawa renyah karena mampu menembus final.

“Ya terima kasih kepada Tuhan dan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera,” ujar Ginting.

“Jadi ya  saya merasa seperti bermain di Indonesia karena karena ada banyak orang yang datang, menonton saya dan menyemangatiku selama pertandingan. Itulah yang membuat saya lebih bersemangat,” sambung Ginting.

Di partai final Hylo Open 2022 yang akan digelar pada Minggu malam WIB, Ginting sudah dinanti musuh bebuyutannya dari Chinese Taipei, Chou Tien Chen.