Cetak Sejarah di Hylo Open 2022, Pelatih PBSI Puji Rehan/Lisa Setinggi Langit
Dalam rilis resmi PBSI, Nova Wdianto menerangkan bahwa keberhasilan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di Hylo Open 2022, lantara sang murid bisa menerapkan arahannya di lapangan.
“Bicara soal strategi kemenangan Rehan/Lisa, saya cuma mengingatkan akan kabiasaan mereka saat menerima servis,” ujar Nova Widianto.
“Selain itu, sebisa mungkin shuttlecock dipukul atau diarahkan untuk melewati Huang Dong Ping. Shuttlecock lebih banyak mengarah ke Feng Yan Zhe,” sambungnya.
Menurut Nova Widianto, selain kemampuan menerapkan strategi, Nova Widianto juga memuji kekompakan dan komunikasi Rehan/Lisa di lapangan.
Belum lagi ditambah dengan daya juang yang luar biasa sepanjang pertandingan, membuat Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati pantas mendapat pujian darinya.
“Yang menjadi kunci kemenangan Rehan/Lisa dalam partai final ini adalah segi kekompakan dan komunikasi di tengah lapangan yang bisa terjaga terus dari awal sampai akhir pertandingan. Juga faktor semangat juang mereka yang luar biasa.”
Torehan di Hylo Open 2022 ini menjadi balasan yang manis dari keggaalan Rehan/Lisa di semifinal French Open pekan lalu. Saat itu mereka gagal ke final usai tumbang dari wakil Belanda.
“Sebelumnya saya sudah berpesan, segera melupakan kekalahan di semifinal pada turnamen Prancis Open lalu. Saya pun meyakinkan kalau Rehan/Lisa bisa lebih baik lagi di turnamen berikutnya.”
“Karena kalau Rehan/Lisa terlalu menyesali kekalahan di French Open, berarti mereka tidak yakin performanya bisa lebih bagus lagi, tidak cuma maju ke semifinal. Ternyata, mereka bisa.”
“Karakter mereka berdua, saya akui juga bagus. Ini yang akan menjadi sisi keunggulan mereka dibanding pasangan lainnya,” puji Nova Widianto pada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
“Untuk pasangan yang lain, yang paling kelihatan evaluasinya adalah masalah non-teknis. Mereka gampang down. Mereka kurang tenang dalam bermain. Saat poinnya unggul, mereka sering jadi panic. ketika disusul lawan. Ini yang harus dibenahi dan dipoles lagi agar ke depannya bisa tampil lebih baik lagi,” pungkas Nova Widianto.
Sumber: PBSI