Merah Putih Berkibar di Jepang, Parabadminton Indonesia Juara Umum World Championship 2022
Indonesia sejatinya punya kans untuk meraih delapan gelar. Sayangnya, Fredy Setiawan kalah dari wakil Perancis, Lucas Mazur 12-21, 17-21 saat turun pada kelas tunggal putra SL4.
Begitu pula dengan Dheva Anrimusthi dari tunggal putra SU 5 yang kalah dari wakil Malaysia, Cheah Liek Hou 14-21, 12-21.
Meski begitu, enam gelar atau total enam emas tersebut sudah cukup untuk membuat Indonesia menjadi yang terbaik di Jepang. Parabadminton Indonesia pun mencapai target yang dibebankan NPC Indonesia.
"Awalnya kita hanya memasang target minimal menyamai pencapaian kejuaraan dunia tahun 2018 yakni empat medali emas, namun kami sangat bangga justru bisa merebut enam emas," kata pelatih Parabadminton Indonesia, Jarot Hernowo, Minggu (06/11/22).
Ditambahkan Rina Marlina, dia mengaku senang dengan prestasi besar di Jepang. Terlebih dia bisa mempersembahkan dua dari total enam gelar Indonesia.
"Alhamdulillah, bisa merebut dua medali emas di kejuaraan dunia ini. Saya sangat senang karena ini merupakan kejuaraan dunia pertama saya di luar negeri dan mampu merebut dua medali emas," ucap Rina Marlina.
Menurut Marlina, peta persaingan di Jepang ini sejatinya sulit terbaca. Pasalnya, ada banyak pendatang baru yang belum terpantau selama ini.
Namun, dengan perjuangan yang tak kenal lelah, dua gelar bisa didapat. Gelar ini bisa didapat pada bulan istimewa Marlina atau hari lahirnya.
"Sebagian besar lawan yang saya hadapi di sini merupakan pemain yang belum pernah saya hadapi sebelumnya. Kebahagiaan saya semakin lengkap karena dua medali emas di Jepang ini merupakan kado ulang tahun saya tepat pada bulan ini," jelasnya.
Selain mencapai delapan final, wakil Indonesia juga memenangi perebutan tempat ketiga. Mulai dari Suryo Nugroho (men single SU5), Khalimatus (women single SL4) dan Hikmat Ramdani (men single SL4).