Kata Hendrawan Soal Dominasi Axelsen di Tunggal Putra Dunia: Dia Sisa-sisa Big Four Kings!

Jumat, 11 November 2022 12:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Hendrawan menilai dominasi Viktor Axelsen pada tahun 2022 terjadi karena dia termasuk generasi yang diuntungkan dari era ‘Big Four Kings’. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Hendrawan menilai dominasi Viktor Axelsen pada tahun 2022 terjadi karena dia termasuk generasi yang diuntungkan dari era ‘Big Four Kings’.

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Hendrawan, menilai dominasi Viktor Axelsen sepanjang 2022 terjadi karena dia termasuk generasi yang diuntungkan dari era ‘Big Four Kings’.

Sepanjang 2022, pemain asal Denmark, Viktor Axelsen, terlihat begitu dominan. Dia mampu menyapu bersih dua ajang berlevel BWF Super 1.000 yakni All England dan Indonesia Open.

Adapun untuk turnamen dengan level BWF Super 750, Viktor Axelsen memenangi dua dari tiga turnamen yang diikuti, yaitu Malaysia Open dan French Open.

Yang terbaru, pebulutangkis peringkat satu dunia itu menyabet gelar dalam Kejuaraan Dunia BWF 2022 yang berlangsung di Tokyo, Jepang.

Legenda tunggal putra Indonesia, Hendrawan, angkat bicara mengenai fenomena Viktor Axelsen. Menurutnya, itu terjadi karena Axelsen sedang memasuki masa-masa diuntungkan.

Pria yang kini melatih di tim nasional Malaysia tersebut mengatakan Axelsen mulai menunjukkan tajinya di persaingan papan atas setelah era The Big Fours berakhir.

“Axelsen adalah satu generasi yang termasuk generasi yang diuntungkan,” ujar Hendrawan kepada awak media termasuk INDOSPORT di Turnamen Mini PBSI BrightUp Cup 2022 di Tenis Indoor kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/22). ,

Dalam arti generasi top three, Taufik, Lin Dan, Chong Wei. Termasuk waktu itu ada Peter Gade juga," cetus pebulutangkis legendaris itu.

Menurut pemaparan Hendrawan, Viktor Axelsen meniti awal kariernya ketika era ‘Big Four Kings’ sedang berada di puncak persaingan satu sama lain.

Para pecinta bulutangkis pasti pernah mendengar sebutan 'Big Four Kings' di sektor tunggal putra saat Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, Lin Dan, dan Peter Gade menguasai sektor tersebut dalam waktu yang lama.

Ya, sedikit berbeda dengan era saat ini, keempat pebulutangkis dunia di masa lalu itu secara bergantian menempati ranking satu dunia dan saling merebut banyak gelar-gelar bergengsi.