Mengenal Berry Angriawan/Hardianto, Ganda Putra Terakhir yang Juara Australian Open
Pasangan Berry Angriawan/Hardianto adalah senior bagi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, tetapi mereka terhitung sebagai junior bagi Moh Ahsan/Hendra Setiawan.
Berry (kelahiran Sukabumi, 3 Oktober 1991) adalah pemain jebolan PB Djarum, sementara Hardianto (kelahiran Cilacap, 28 Februari 1993) adalah pemain binaan Mutiara Cardinal.
Salah satu pencapaian terbaik mereka adalah meraih medali emas tim ganda putra di Kejuaraan Asia 2016, dan medali emas tim ganda putra dari ajang SEA Games 2017.
Untuk level BWF World Tour, Berry/Hardianto pernah meraih juara Australian Open 2018, dan runner up di New Zealand Open 2018.
Sebelumnya, saat baru saja dipasangkan, Berry/Hardianto juga pernah juara Malaysia Masters 2017 hingga Thailand Open 2017.
Mundur dari Pelatnas PBSI
Berry Angriawan/Hardianto sebenarnya pernah jadi bagian dari Pelatnas, sebelum akhirnya mundur di akhir tahun 2019 lalu.
Keputusan untuk mengundurkan diri dari Pelatnas diambil karena mereka menyadari betul bahwa performa mereka di sepanjang tahun 2019 lalu, tidak terlalu memuaskan.
Podium juara Australian Open 2018 adalah gelar terakhir yang bisa mereka raih. Alhasil, demi regenerasi, Berry/Hardianto memilih untuk mundur dan jalan masing-masing.
Pengorbanan mereka terbayar dengan munculnya banyak bibit-bibit baru Pelatnas PBSI, sebut saja Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri, hingga Pramudya/Yeremia Rambitan.