Profil Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, XD Terakhir dari Indonesia yang Juara Australian Open
Sudah disebutkan sebelumnya, bahwa titel juara Australian Open 2013 adalah capaian pertama bagi pasangan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini semenjak masuk Pelatnas PBSI.
Kala itu, Irfan/Weni mengalahkan unggulan asal Korea Selatan, Baek Choel Shin/Ye Na Jang, di final yang dramatis, berlangsung selama 1 jam 19 menit.
Berlaga di Sydney Convention & Exhibition Centre, Minggu, 7 April 2013 lalu, Irfan/Weni menang dengan skor 21-14, 22-24, 21-16.
"Gelar ini membuat kami lebih percaya diri, tapi kami tak mau cepat puas," kata Weni Anggraini, dinukil dari laman resmi PBSI.
Sejak kemenangan itu, Irfan/Weni perlahan meraih prestasi demi prestasi, walau lebih banyak di level International Series atau Challenge, ketimbang BWF Grand Prix.
Salah satunya, mereka berhasil menjuarai Indonesia International Series 2015, runner up Indonesia International Challenge 2016, dan Vietnam International Challenge 2017.
Di level yang lebih tinggi, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini pernah menyabet titel juara Malaysia Grand Prix Gold 2012, dan meraih runner up di ajang Vietnam Open 2014.
Sejak kemenangan Irfan/Weni di Australian Open 2013, belum ada lagi wakil Indonesia yang juara di ajang serupa. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir selalu tumbang di fase awal.
Praveen Jordan/Debby Susanto mentok di final Australian Open 2017, tapi belum juara.
Demikian pula dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, terakhir kali jadi runner up di Australian Open 2019, tetapi mereka harus absen di gelaran tahun ini.