Nasib Super Apes, Anders Antonsen Buka-bukaan Soal Cedera yang Mirip Pemain Sepak Bola
Menurut Antonsen, cedera itu memang membuatnya frustasi karena datang di saat yang tidak tepat. Cedera itu kambuh sepekan sebelum dia tampil di Indonesia Open, dan kambuh lagi dua pekan sebelum Denmark Open.
“Jadi timingnya nggak menguntungkan dan kebetulan ini terjadi saat sesi latihan, rasanya otot seperti tertarik atau semacamnya. Menyebalkan sekali rasanya karena saya harus mundur dari turnamen,” ungkapnya.
Antonsen menargetkan cederannya tersebut bisa pulih menjelang tahun depan. Pada tahun 2023, dia berusaha kembali fit sehingga bisa kembali ke performa terbaiknya.
“Saya mungkin bisa kembali ke lapangan dengan kondisi 70-80 persen siap bermain tetapi jika saya melakukannya saya berisiko cedera kambuh lagi,” lanjut Antonsen.
“Jadi saya hanya perlu sabar dan memanfatakan waktu untuk menyembuhkan cedera dan juga membangun tubuh saya lebih kuat dan lebih fleksibel lagi.”
“Tahun ini saya bisa di peringkat 3, tetapi tahun depan bisa saja saya di peringkat 20 atau 30 dunia, jadi saya memulai lagi dari lawal, memang melelahkan tetapi menyenangkan karena saya bisa memulai lagi,” tandasnya.
Terdekat, Antonsen dijadwalkan ambil bagian pada turnamen level rendah yang akan digelar di Bahrain akhir bulan ini.
Dikonfirmasi oleh Badminton Talk lewat akun Twitter, Antonsen akan bermain sebagai unggulan pertama di ajang yang akan berlangsung pada 29 November sampai 4 Desember 2022.
Menurut data dari BWF Tournament Software, Antonsen bukan satu-satunya pemain top dunia yang akan ambil bagian di ajang tersebut.
Bahkan, unggulan kedua dihuni oleh tunggal putra andalan Malayasia, Ng Tze Yong, disusul wakil India Sai Praneeth, Misca Zilberman (Israel), dan Parupalli Kashyap (India).