INDOSPORT.COM - Berikut tiga alasan mengapa Kodai Naraoka layak mengantikan Kento Momota menjadi raksasa bulutangkis tunggal putra dunia.
Sebagaimana diketahui, Kodai Naraoka dan Kento Momota sama-sama pebulutangkis spesialis tunggal putra andalan Jepang.
Hanya saja, mereka berbeda generasi. Kodai Naraoka kelahiran 30 Juni 2001, sementara Kento Momota adalah atlet senior kelahiran 1 September 1994.
Pada masanya, Kento Momota adalah tunggal putra nomor satu dunia. Sulit bagi para penantang untuk menaklukkan atlet yang punya pukulan kencang tersebut.
Kento Momota adalah pemilik gelar juara dunia pada World Championship 2018 dan 2019 berturut-turut. Di tahun yang sama, ia juga menyabet medali emas Kejuaraan Asia.
Kento Momota menempati peringkat 1 dunia sejak September 2018, bertahan selama 121 pekan, sebelum dikudeta oleh 'raksasa' lainya, Viktor Axelsen asal Denmark.
Namun saat ini, peringkat Kento Momota merosot. Ia bahkan tidak lolos ke ajang tahunan, BWF World Tour Finals 2022.
Di sisi lain, Kodai Naraoka justru melesat di tahun 2022, hingga menggantikan Momota sebagai wakil Jepang di World Tour Finals.
Tahun ini saja, Naraoka sukses melaju ke final Korea Masters, Singapore Open, dan Chinese Taipei Open. Atlet 21 tahun itu juga sukses menjuarai Vietnam Open 2022.
Maka, terdapat tiga alasan masuk akal mengapa Kodai Naraoka layak untuk menggantikan Kento Momota, sebagai raksasa tunggal putra asal Jepang.