3 Kelemahan An Se-young yang Bisa Dimanfaatkan Gregoria Agar Juara Australian Open

Minggu, 20 November 2022 07:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis asal Korea, An Se-young pada babak perempatfinal Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, (17/01/20). Hari ini ia akan menghadapi Gregoria Mariska Tunjung di final Australian Open 2022. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis asal Korea, An Se-young pada babak perempatfinal Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, (17/01/20). Hari ini ia akan menghadapi Gregoria Mariska Tunjung di final Australian Open 2022.
2. Kena Mental Usai Konflik dengan BKA

Gregoria Mariska boleh memanfaatkan salah satu kelemahan An Se-young, yakni masalah mental setelah atlet tunggal putri itu konflik dengan federasi Korea Selatan.

Awalnya, An Se-young dikabarkan cedera, sehingga tidak didaftarkan pada tur Eropa, Denmark Open, French Open, dan Hylo Open.

Mendengar namanya tidak terdaftar, An pun bereaksi tak percaya di media sosial. Sebab ia merasa kondisinya baik-baik saja. Hal itu viral dan federasi Korea (BKA) ikut diserang.

Saat tur Eropa berlangsung, An justru mengikuti turnamen Liga Bulutangkis Korea Selatan, seolah menegaskan bahwa ia tidak cedera, tetapi mendapat perlakuan tak adil.

An Se-young akan main menggebu-gebu untuk juara Australian Open, maka Gregoria harus meladeninya dengan sabar dan harus menunggu celah untuk menaklukkan An.

3. Jaga Stamina hingga Set 3

Perlu diketahui, An Se-young lolos ke final Australian Open 2022 setelah menaklukkan lawan-lawannya hanya dalam dua set saja. Maklum, lawannya bukan pemain unggulan.

Sementara Gregoria bermain tiga set di perempat final hingga semifinal. Artinya, stamina fisik An Se-young bakal lebih unggul ketimbang wakil Indonesia.

Namun, mental Gregoria sudah terasah karena menghadapi pemain unggulan, dan akhirnya bisa revans atas Han Yue (China).

Maka dari itu, Gregoria harus siap jika dibawa bermain delay sampai tiga set. Ia harus bisa menjaga fokus seperti di match sebelumnya, melawan Han Yue di semifinal.

Jika bisa menjaga tekanan di final, bukan mustahil Gregoria juga bisa revans atas An Se-young, bahkan mengukir sejarah juara Australian Open untuk kali pertama.