Gregoria Menyusul, 3 Tunggal Putri Indonesia yang Pernah Juara Australian Open

Minggu, 20 November 2022 08:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Bob Thomas/Getty Images)
Susy Susanti juara All England pada Maret 1990. Di tahun yang sama, ia menjuarai Australian Open 1990. Copyright: © Bob Thomas/Getty Images)
Susy Susanti juara All England pada Maret 1990. Di tahun yang sama, ia menjuarai Australian Open 1990.
2. Susy Susanti

Menyebut nama Susy Susanti, tentu kita teringat pada sosok pebulutangkis tunggal putri Indonesia paling sukses, peraih medali emas pertama di Olimpiade Barcelona 1992.

Setelah ajang bulutangkis Australian Open vakum sampai 1988, ajang ini kembali digelar pada 1989 secara terbatas. Barulah pada 1990 kembali dibuka untuk pemain luar negeri. Susy Susanti ambil bagian di ajang tersebut.

Hasilnya, Susy sukses menyabet titel juara. Ia berhasil membekuk pemain tuan rumah, Anna Lao dengan skor telak, 11-1, 11-4. Namun, prestasi ini bukanlah sebuah kejutan, sebab dia memang telah meraih gelar bergengsi.

Susy Susanti adalah pemegang titel juara World Cup 1989, juga meraih medali emas di SEA Games 1989. Sebelumnya, ia menjuarai World Junior Championships 1987 dan 1988.

3. Maria Febe Kusumastuti

Cukup lama sejak era Susy Susanti, akhirnya ada lagi wakil tunggal putri Indonesia yang bisa menjuarai Australian Open. Ia adalah Maria Febe Kusumastuti, pada 2009.

Kala itu, Maria Febe Sukses menjegal wakil Hong Kong, Yip Pui Yin lewat pertarungan sengit, hingga mencapai skor 21-18, 21-19.

Gelar ini seolah menjadi pembuktian Maria Febe, setelah sebelumnya meraih prestasi di level usia muda, yaitu menjuarai Brasil International 2006 dan Dutch Juniors 2007.

Maria Febe terlebih dahulu menjuarai Bitburger Open 2008 (sekarang dikenal sebagai Hylo Open), sebelum akhirnya menjuarai ajang Australian Open 2009.

Jalan karier Maria Febe cukup mirip dengan Gregoria Mariska yang mentok berprestasi di level junior. Semoga Jorji juga bisa naik podium tertinggi di Australian Open 2022.