BWF World Tour Finals: Media China Minder Lihat Kekuatan Tunggal dan Ganda Putra Indonesia
“Ada kesenjangan yang jelas antara tunggal putra dan ganda putra China dan Denmark, Indonesia, Malaysia, dan pemain kelas super lainnya, dan tidak mungkin juara,” tulis Sohu.
Denmark memiliki tunggal putra Viktor Axelsen yang difavoritkan untuk memenangkan turnamen. Bahkan, dominasinya saat ini melampau Lin Dan pada jamannya.
Indonesia punya dua kekuatan di sektor tunggal dan ganda putra. Mereka adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, serta pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Jonatan dan Ginting masing-masing mengantongi satu dan dua gelar musim ini, dengan Jojo juara Swiss Open 2022 dan Ginting merebut gelar Singapore Open dan Hylo Open 2022.
Fajar/Rian memiliki performa yang konsisten di sepanjang musim 2022. Termasuk keberhasilan meraih empat gelar di Swiss Open, Indonesia Masters, Malaysia Masters dan Denmark Open.
Hendra/Ahsan, meski nirgelar tahun ini namun konsistensi membuktikan mereka mampu tiga kali mencapai runner-up di India Open, All England dan Malaysia Masters.
Malaysia, meski tanpa diperkuat Lee Zii Jia yang tak lolos di detik-detik terakhir, punya dua kekuatan dari sektor ganda putra, yakni juara dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Sebaliknya, China, di kedua sektor tersebut tak mampu berbicara banyak di sepanjang BWF World Tour 2022. Shi Yu Qi yang tampil bagus belakangan gagal mencapai final.
Lu Guangzu memenangkan tiket terakhir di final. Namun, dengan statusnya bukanlah pemain ungulan amat sulit baginya membuat ledakan di Bangkok.
Di nomor ganda putra, China hanya diperkuat Liu Yuchen/Ou Xuanyi yang pekan lalu berhasil memenangkan Australian Open, gelar pertama sejak mereka dipasangkan tahun ini.
Sumber: Sohu