Haru! Pernah Juara BWF Finals, 3 Sosok Ini Sudah jadi Ayah dan Antar Anaknya ke Podium
Wakil ganda campuran Indonesia terakhir yang dapat menjuarai BWF Finals adalah pasangan Tri Kusharjanto/Minarti Timur.
Momentum itu sudah sangat lama, tahun 1995. Itu artinya, sudah lebih dari 26 tahun ganda campuran Indonesia nihil gelar juara.
Bahkan, Tri Kusharjanto kini sudah menjadi orang tua yang coba menularkan semangat bermain pada anak lelakinya, Rehan Naufal Kusharjanto, pemain ganda campuran PBSI.
Sepanjang tahun 2022, pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati panen prestasi. Mereka baru saja meraih titel juara Hylo Open 2022, awal November.
Rehan/Lisa juga meraih medali perak dari ajang Orleans Masters 2022 dan Vietnam Open 2022, juga medali perunggu di ajang Swiss Open hingga French Open Super 750.
3. Denny Kantono - Serena Kani
Dari sektor ganda putra, pasangan Denny Kantono/Antonius Budi Ariantho pernah menjuarai BWF World Grand Prix Finals 1998, yang dihelat di Brunei Darussalam.
Kala itu, terjadi All Indonesian semifinal di sektor ganda putra. Denny/Antonius sukses menjegal juara bertahan, Ricky Subagja/Rexy Mainaky dua set di fase semifinal.
Lalu di babak final, Denny/Antonius juga menumbangkan Tony Gunawan/Halim Haryanto dalam pertandingan tiga set.
Kini, Denny Kantono sudah menjadi ayah bagi Serena Kani, yang meneruskan jejak prestasi di kancah bulutangkis. Atlet 23 tahun itu terjun sebagai spesialis ganda.
Serena Kani pernah menjuarai Austrian Open 2021 dan runner up South Australia International 2019. Sebelumnya, Serena juga pernah juara India International 2016 hingga runner up Singapore International 2016.