In-depth

3 Fakta Keramat BWF World Tour Finals Dua Edisi Terakhir, Indonesia Peluang Patahkan Kutukan

Kamis, 8 Desember 2022 08:35 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
 3 Fakta Keramat World Tour Finals 2020 dan 2021 yang harus dipatahkan Indonesia. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
3 Fakta Keramat World Tour Finals 2020 dan 2021 yang harus dipatahkan Indonesia.
3 Fakta Keramat World Tour Finals Dua Edisi Terakhir

1. Tunggal Putra Dikuasai Denmark

Saat penyelenggaraan BWF World Tour Finals 2020 di Pak Kret, Nonthanburi, Thailand, lima sektor melahirkan kejutan dengan jawaranya masing-masing.

Salah satunya adalah sektor tunggal putra, di mana Anders Antonsen sebagai unggulan kedua, sukses menaiki podium pertama.

Anders Antonsen menjadi juara usai di final sukses menumbangkan kompatriotnya asal Denmark, Viktor Axelsen, dengan skor 21-16, 5-21, 21-17.

Superioritas mereka pun berlanjut di BWF World Tour Finals 2021 yang digelar di Indonesia dengan venue Bali International Convention Center.

Saat Anders Antonsen tak masuk kualifikasi, Viktor Axelsen sukses menaiki podium juara usai mengalahkan rising star badminton Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

2. Ganda Campuran Dikuasai Thailand

Ganda campuran yang saat ini menempati ranking satu dunia, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai sukses menjadi jawara BWF World Tour Finals 2020 dan 2021.

Pada BWF World Tour Finals 2020 lalu, Dechapol/Sapsiree meraih gelar juara di kandang usai di final menumbangkan pebulutangkis Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, 21-18, 8-21, 21-8.

Sementara pada tahun 2021, Dechapol/Sapsiree sukses mempertahankan gelar di Indonesia usai di final menumbangkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dengan skor 21-19, 21-11.

3. Ganda Putri Dikuasai Korea Selatan

Ganda putri Korea Selatan menguasai podium BWF World Tour Finals 2020 ketika Lee So-hee/Shin Seung-chan menumbangkan kompatriotnya, Kim So-yeong/Kong Hee-yong di final.

Pada edisi BWF World Tour Finals 2021, gantian Kim So-yeong/Kong Hee-yong yang ke podium tertinggi usai di final sukses menumbangkan pebulutangkis Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.