Diari Novak Djokovic Sepanjang 2022: Terpuruk hingga Bangkit Saat Akhir Tahun
Gagal berpartisipasi di Australian Open 2022 tentu sebuah penyesalan yang cukup mendalam bagi petenis papan atas seperti Novak Djokovic.
Kesempatan menggondol gelar Grand Slam auto melayang, padahal kalender turnamen 2022 baru saja dimulai.
Namun untungnya, drama tersebut terjadi di awal tahun sehingga ia masih memiliki sisa waktu yang lumayan untuk berburu gelar.
Ia pun comeback di ajang ATP Dubai pada bulan Februari. Ia pun mengaku senang bisa kembali usai insiden di Australian Open.
“Saya merindukan (pertandingan kompetitif). Ini hidup saya. Yang saya tahu, tenis adalah cinta saya, sudah 20 tahun,” ucap Djokovic seperti diwartakan laman ATP.
“Saya senang bisa membawa energi dan kenangan positif bagi orang-orang yang menonton,” tambah petenis ranking satu dunia tersebut.
Namun sayang, di ATP Dubai ia hanya bisa mencapai perempat final usai dikalahkan petenis Ceko, Jiri Vesely.
Mencatatkan comeback yang ternyata kurang impresif, Djokovic tidak menyerah. Apalagi, kalender masih menunjukkan bulan Februari - masih banyak turnamen yang bisa ia ikuti sampai Desember 2022.
Setelah tampil di Monte-Carlo Masters, ia melaju ke final Serbia Open dan berhadapan dengan Andrei Rublev. Hanya saja, tuah di negara sendiri tidak berlaku untuk Djokovic.
Ia takluk dari Rublev dengan tiga set, untuk kemudian melaju ke turnamen selanjutnya, Madrid Open. Lalu akhirnya! Djokovic berhasil meraih gelar juara saat berpartisipasi di Italian Open.