Menilik Regenerasi Ganda Putra Indonesia Jelang Olimpiade 2024, Berlapis Emas Tanpa Cela?
Komentator BWF, Steen Pedersen, sempat berujar pentingnya pendampingan psikolog bagi atlet ganda putra China, Ou Xuan Yi di partai puncak BWF World Tour Finals 2022.
Pada pertandingan itu, Ou Xuan Yi yang berpasangan dengan Liu Yu Chen sedang berhadapan dengan pebulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Demikian kutipan yang dilansir dari twitter @badmintontalk, “saya pikir Ou Xuan Yi tidak membutuhkan pelatih sekarang. Dia membutuhkan psikolog olahraga,”ucap Steen Pedersen.
Steen: “I think Ou Xuanyi does not need a coach now. He needs a sport psychologist.”
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) December 11, 2022
Shows how much mental support is important in the modern game.#BWFWorldTourFinals2022
Kalimat Steen Pedersen menunjukkan betapa pentingnya dukungan mental dalam pertandingan modern seperti bulutangkis.
Termasuk Indonesia, semua negara bulutangkis tentunya melibatkan psikolog olahraga untuk mendukung karier para atletnya.
Karena dengan adanya psikolog olahraga, dapat membantu para atlet bulutangkis untuk mengatasi stres para atlet dalam menghadapi banyak tekanan.
Hal itu sangat krusial selain urusan teknis yang terkadang dipersiapkan oleh para pelatih dan pelatih untuk mencapai target tertentu.
Jelang Olimpiade 2024, PBSI selaku induk federasi bulutangkis Indonesia tentunya sudah menyiapkan serangkaian tretamnt untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan para atletnya.
Soal psikologi mau tak mau harus disebut sebagai salah satu faktor yang harus diperhatikan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan kawan-kawan jelang Olimpiade 2024.
Jika demikian, tidak hanya ganda putra, tetapi empat sektor lain di Indonesia berpotensi untuk menggondol emas Olimpaide 2024 mendatang.