In-depth

4 Negara Pendobrak Bulutangkis Level Junior: Serbia Paling Mencengangkan

Selasa, 13 Desember 2022 16:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© badmintonasia.org
Nepal menjadi negara kuda hitam pendobrak bulutangkis berikutnya. Salah satu atletnya, Prince Dahal, pernah menempati ranking satu dunia junior BWF per Sabtu (01/01/22). Copyright: © badmintonasia.org
Nepal menjadi negara kuda hitam pendobrak bulutangkis berikutnya. Salah satu atletnya, Prince Dahal, pernah menempati ranking satu dunia junior BWF per Sabtu (01/01/22).
Raja dari Nepal

Berkat raihan prestasinya,  Alex Lanier dinominasikan BWF Awards 2022 yang digelar pada Senin (05/12/22) di Bangkok,Thailand.

Pebulutangkis berusia 17 tahun, Alex Lanier, masuk nominasi BWF Awards 2022 untuk kategori Eddy Choong Most Promosing Player 2022.

Alex Lanier bersaing bersama dua pebulu tangkis ternama lainnya untuk penghargaan ini, yakni Kodai Naraoka (Jepang) dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia).

Alex Lanier terpilih sebagai salah satu nominasi lantaran menjadi pemain muda yang dianggap memiliki performa impresif dan menjanjikan pada tahun 2022.

Meski trofi pada akhirnya dimenangkan pebulutangkis Jepang, Kodai Naraoka, tetapi bisa masuk nominasi pun menjadi hal yang membanggakan bagi Alex Lanier.

4,. Nepal (Prince Dahal)

Nepal menjadi negara kuda hitam pendobrak bulutangkis berikutnya. Salah satu atletnya, Prince Dahal, pernah menempati ranking satu dunia junior BWF per Sabtu (01/01/22).

Saat menduduki ranking satu dunia junior, Prince Dahal meraih 10.400 poin, menyalip dua rivalnya asal Malaysia yakni Justin Hoh di peringkat kedua, dan M.Fazriq Mohammad Razif di peringkat ketiga.

Pencapaian itu, membuatnya berhasil mencetak sejarah untuk negaranya sebagai pebulu tangkis Nepal pertama yang menduduki ranking satu dunia junior.

Hanya saja karena minim berpartisipasi di kompetisi sepanjang 2022, Prince Dahal rankingnya saat ini melorot ke posisi 210 dunia.

Demikian empat negara pendobrak bulutangkis level junior, dari Andjela Vitman (Serbia), Tauri Kilk (Estonia), Alex Lanier (Prancis), dan Prince Dahal (Nepal).