INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Syabda Perkasa Belawa mengenang perjalanannya hingga menjadi penentu kemenangan di Piala Thomas 2022.
Kala itu, Indonesia sukses menaklukkan Singapura dan Thailand, hingga dipastikan lolos ke semifinal. Namun, agar mendapat lawan lebih enteng, tim harus jadi juara grup.
Naasnya, saat fase penentuan melawan Korea Selatan, Jonatan Christie tidak fit, sehingga ia digantikan Syabda Perkasa.
Syabda sendiri awalnya tak menyangka jika ia bakal bermain. Ia pikir, kedatangannya ke Thailand hanya sebagai suporter bagi tim Indonesia.
"Pokoknya gue jobdesknya (jadi suporter), gue diminta kalau teriakin harus kenceng. Kata gue, tenang aja, pengalaman di AJC dan WJC heboh banget," kenang Syabda.
"Hari pertama menang, hari kedua menang. Fokus gue jadi suporter semaksimal gue lah, walaupun nggak diturunin, gue nggak ada masalah," ujar Syabda ke Praveen Jordan.
"Tiba-tiba Ko Jo (Jonatan Christie) sakit kakinya lecet, malam banget tuh kumpul, gue masih nge-laundry, gue tinggalin, ya sudah gue pulang, jalan kaki sama Tegar."
"Intinya, Ko Jo sakit, gue langsung ditanya, kamu siap main nggak. Gue langsung jawab siap, setelah itu gue baru mikir, Korea siapa aja sih line up-nya," curhat Syabda lagi.
"Gue nanya (ke pelatih), kalau jadi penentu gimana ya. 'Sudah, main aja, menang kalah urusan belakangan', dia ngomong nyantai gitu," jelas Syabda di Youtube Praveen.
"Gue mikir kan yang lain jago-jago, ada Kak Ginting, Mas Kevin, jadi gue gak kebayang kalau skornya sampai 2-2," imbuhnya.