INDOSPORT.COM – Sejumlah pebulutangkis Indonesia seperti Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, pernah menjadi korban saat jumpa para rival yang terkenal melakukan ‘servis delay.’
Mereka yang terkenal melakukan servis delay di antaranya Christinna Pedersen (Denmark), Mathias Boe (Denmark), Seo Seung-jae/Choi Sol-gyu (Korea Selatan), dan Chirag Shetty (India).
Ya, servis sebagai pukulan pertama untuk memulai pertandingan pada bulutangkis, sejatinya memang telah memiliki sejumlah aturan dari BWF.
Bahkan ada peran servis judge dalam pertandingan, yang bertanggung jawab untuk menilai apakah seorang pemain melakukan servis fault ataukah tidak.
Hanya saja, terkait durasi seorang melakukan servis, sejauh ini BWF belum memiliki aturan khusus. Hal itu yang membuat sejumlah pebulutangkis tersebut sah-sah saja saat melakukan servis delay.
Diketahui, pebulutangkis sektor ganda putra Korea Selatan Seo Seung-jae/Choi Sol-gyu terkenal melakukan servis delay saat bertanding.
Bahkan servis mereka melebihi lamanya servis Christinna Pedersen, mantan ganda campuran dan ganda putri nomor satu Denmark.
Tak jarang sering kali lawan yang menerima servis, hampir bergerak lebih dahulu dan bisa terancam fault saking lamanya.
Entah memang fokus mereka sedang tinggi atau mereka sedang memastikan ketepatan pukulan, namun cara servis itu diprotes lawan, seperti ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon.
Solgyu serve pertama langsung fault wkwkw🤌🏻 pic.twitter.com/AYYVoI0Adz
— Ann🧚🏻 (@annaaaZR) June 19, 2022
Masih ingat betul ketika servis Seo Seung-jae/Choi Sol-gyu menjadi salah satu faktor kemenangan atas Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.