INDOSPORT.COM - Tanggal 20 Desember 2008, tepat 14 tahun silam, pebulutangkis Taufik Hidayat kandas di tangan Lee Chong Wei, di BWF Super Series Masters Finals.
Ajang bulutangkis BWF Super Series Masters Finals adalah agenda akhir tahun BWF, yang seiring perkembangannya, saat ini disebut sebagai BWF World Tour Finals.
Peraturannya sama, hanya delapan pemain terbaik di tahun itu yang bisa tampil di BWF Finals, dan hanya dua atlet terbaik dari satu negara yang boleh main di sektor yang sama.
Pada BWF Super Series Masters Finals 2008 silam, Indonesia mengirimkan Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro di sektor tunggal putra.
Sony Dwi Kuncoro adalah unggulan kedua, sedangkan Taufik Hidayat unggulan kelima. Wakil tuan rumah Malaysia, Lee Chong Wei menjadi unggulan teratas di tahun 2008.
Sejak babak penyisihan grup BWF Super Series Masters Finals 2008, skuat Indonesia seolah dirugikan karena Taufik Hidayat dan Sony Dwi ditempatkan di grup yang sama.
Pada babak penyisihan grup, Sony Dwi Kuncoro berhasil menaklukkan Taufik Hidayat (Indonesia), Joachim Persson (Denmark), dan Andrew Smith (Inggris).
Sementara Taufik Hidayat berhasil menjegal Joachim Persson dan Andrew Smith. Walau ia kalah dari Sony, tetapi Taufik memenuhi syarat untuk lolos ke babak semifinal.
Berhubung Taufik Hidayat lolos sebagai runner up grup, maka di semifinal ia harus berjumpa pemenang dari grup lainnya.
Taufik Hidayat harus menghadapi tunggal putra terbaik dunia saat itu, Lee Chong Wei asal Malaysia, yang bisa dikatakan sebagai sahabat sekaligus musuh bebuyutannya.