Serangkaian Kejutan Bulutangkis di Awal 2023: Kevin/Marcus jadi Non-unggulan Lagi
Membahas alasan merosotnya performa Kevin/Marcus pada 2022 disinyalir lantaran mental mereka yang sempat terganggu usai keduanya gagal membawa pulang medali di Olimpiade 2020.
Usai Olimpiade, saat itu, Kevin/Marcus kerap kalah dengan pemain non-unggulan di suatu turnamen. Selain itu karena cederanya Marcus Fernaldi Gideon yang membuat dia harus naik meja operasi pada April 2022.
Usai operasi yang berlangsung di Portugal, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon hanya bermain kurang lebih delapan final turnamen pada 2022.
Dengan kondisi itu, ranking satu dunia yang sudah dikuasai Kevin/Marcus sejak 16 Maret 2017 lalu, resmi lengser pada 13 September 2022 digantikan ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Rankingnya sempat naik turun, namun tidak lagi menyentuh posisi satu dunia. Bahkan puncaknya, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon kian terlempar dari ranking lima dunia.
Selain Kevin/Marcus, ada Kento Momota yang tak kalah dratis secara penurunan performa selama beberapa tahun terakhir.
Kento Momota mengusai ranking satu dunia tunggal putra sejak 27 September 2018, namun harus lengser pada 23 November 2021 digantikan Viktor Axelsen.
Pada akhir 2022 ini, dia bahkan terdampar di posisi kesembilan ranking BWF. Hal itu menjadi penanda bahwa sang paduka asal Jepang itu memang sedang tidak baik-baik saja.
Mari dinantikan serangkaian kejutan bulutangkis dimulai dari Malaysia Open 2023 dan Indonesia Masters 2023, di mana pasangan top akan lengser jadi non-unggulan, hingga pasangan-pasangan baru yang bermunculan satu per satu.