Indonesia Menangis, China Kembali Datangkan Pelatih Berbahaya Jelang 2023
Melansir laman Aiyuke, Cai Yun sebagai sosok legenda bulutangkis ganda putra, memiliki segudang visi dan misi dengan perannya sebagai pelatih ganda putri CBA.
“Ya, saya baru saja kembali ke tim nasional seperti sebelumnya, saya bangun pagi setiap hari, tidur siang, berobat, dan masih banyak lagi,” ucap Cai Yun dalam sebuah wawancara.
“Saya minta maaf jika saya ke pelatnas bukan untuk bermain sebagai atlet. Saya kali ini direkrut oleh tim nasional dan pergi Lingshui, Hainan, sebagai anggota tim ahli untuk membantu staf pelatih ganda putri.”
Mantan rival ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tersebut menilai bahwa sektor ganda putri China mengalami pasang surut penampilan.
Sehingga Cai Yun mengungkapkan bahwa dia ingin membawa ganda putri China merata secara pencapaian jelang Olimpiade 2024.
“Dilihat dari kompetisi pada 2022, ganda putri Chen Qing Chen/Jia Yi Fan tampil baik dan stabil. Meski Zhang Shu Xian/Zheng Yu masih mengalami pasang surut, namun mereka menunjukkan daya juang,” ungkap Cai Yun.
“Sementara selain dua pasangan tersebut, performa ganda putri China lainnya tidak terlalu menonjol, dan belum sepenuhnya membentuk keunggulan di ganda putri,” sambungnya.
“Jadi di kamp pelatihan China di CBA ini, saya berharap dapat menggunakan pengetahuan saya di bulutangkis untuk mengajukan saran kepada staff pelatih.”
“Membantu tim ganda putri melakukan beragam percobaan, dan menciptakan keunggulan untuk sektor ini pada tahun 2023.”
“Tentu tidak akan mudah merealisasikannya. Karena harus tercipta sinergi antara saya, staf pelatih, dan dan semua pihak. Jadi meski saya jadi pelatih, itu adalah proses pembelajaran juga bagi saya,” curhat Cai Yun.