Nova Widianto Persiapkan Malaysia Jadi Ancaman Dunia, Ganda Campuran Indonesia dalam Bahaya?
“Bagi saya tidak ada yang tak mungkin, yang terpenting pemain harus percaya diri dan yakin dengan diri sendiri,” kata Nova Widianto.
“Jika kita memiliki keinginan yang tinggi, saya percaya kita bisa melakukan segalanya,” tambahnya.
Tekad dan rasa percaya diri yang diberikan Nova Widianto untuk ganda campuran Malaysia pun bisa menjadi tanda bahaya bagi Indonesia.
Sebab, Nova Widianto merupakan sosok pelatih dengan reputasi yang tinggi sebagai kepala pelatih ganda campuran Indonesia.
Tangan dinginnya pernah membantu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016, di mana mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di babak final.
Tak hanya itu, baru-baru ini Nova Widianto juga membuat regenerasi ganda campuran Tanah Air makin gacor.
Terbukti dengan impresifnya performa Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal/Lisa Ayu yang kini menembus peringkat ke-16 dunia.
Maka hilangnya Nova Widianto dari PBSI dan kini pindah ke BAM menjadi tanda bahaya bagi Indonesia di tahun selanjutnya.
Sebelum menjadi pelatih ganda campuran, Nova juga memiliki catatan mentereng selama menjadi pebulutangkis profesional.
Nova widianto sempat dua kali tampil sebagai juara dunia ganda campuran bersama pasangannya, Liliyana Natsir di edisi 2005 dan 2007, serta meraih perak di Olimpiade Beijing 2008.