In-depth

Mengenang Kiprah Wang Wenjiao, Legenda Kelahiran Solo Pendongkrak Bulutangkis China

Kamis, 29 Desember 2022 18:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© https://bwfsudirmancup.bwfbadminton.com
Wang Wenjiao (kanan) dan Dr. Puzant Kassabian Copyright: © https://bwfsudirmancup.bwfbadminton.com
Wang Wenjiao (kanan) dan Dr. Puzant Kassabian

INDOSPORT.COM – Wang Wenjiao telah meninggal dunia pada Minggu (25/12/22). Namun kiprah legenda kelahiran Solo dalam membangkitkan bulutangkis China akan selalu terkenang.

Kabar duka datang dari dunia bulutangkis China. Wang Wenjiao salah satu legenda di negara tersebut telah menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 89 tahun.

Wang Wenjiao sendiri dikenal sebagai ‘Godfather’ bagi bulutangkis China. Meski dia mengawali kariernya di Indonesia, namun dia lebih banyak berjasa untuk Negeri Seribu Bambu tersebut.

Tak heran jika kepergiannya daridunia ini meninggalkan duka yang mendalam bagi bulutangkis China, termasuk salah satu muridnya Li Yongbo.

"Penghormatan untuk pelatih tercinta, Wang Wenjiao. Tanpa Anda, bulutangkis China tidak akan bisa seperti sekarang ini."

"Tanpa Anda, saya tidak bisa menjadi diri saya yang sekarang," ungkap Li Yongbo, salah satu anak didik Wang Wenjiao yang paling banyak menorehkan prestasi dunia.

Asosiasi Bulutangkis China (CBA) juga mengungkapkan rasa duka mendalam atas kepergian sang legenda, Wang Wenjiao.

"Wang Wenjiao telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk bulutangkis China," bunyi pernyataan CBA dalam rilisnya.

"Sebagai perintis bulutangkis China, ia mengabdikan seluruh hidupnya untuk pengembangan olahraga," lanjutnya.

"Kematian Wang Wenjiao merupakan kehilangan besar bagi bulutangkis China."

Meski memiliki nama besar di China, namun Wang Wenjiao memiliki ikatan erat dengan Indonesia. Sebab, ia lahir di Solo, Surakarta, kemudian diberi nama Ong Boen Kao.

Untuk mengenang jasa-jasanya, INDOSPORT mengulas kembali bagaimana kiprah Wang Wenjiao dari saat beliau sejak masih aktif bermain bulutangkis di Indonesia hingga mengabdikan diri sebagai pelatih di China.